Raih Medali Emas berkat Dosis Obat Michael Jackson

KEMATIAN Michael Jackson pada 25 Juni tahun lalu menginspirasi Oki Novendra, siswa SMAN 1 Bogor, untuk menciptakan karya ilmiah di bidang biomath. Berkat penelitian tentang dosis obat, dia meraih medali emas International Conference of Young Scientists (ICYS) di Bali pada 17 April lalu.

Kemenangan Oki itu akan dirayakan di panggung peringatan Hari Kartini di sekolahnya hari ini (22/4). Di acara tersebut Oki tidak hanya tampil dengan membawa medali emas tersebut. Dia juga bakal manggung bersama Anonim Band, band sekolahnya. "Sekolah meminta saya untuk menyanyikan lagu Michael Jackson," ungkap Oki.

Vokalis sekaligus gitaris Anonim Band tersebut menyatakan menjadi penggemar berat King of Pop itu sejak duduk di bangku SD. Berbagai koleksi poster, kaset, dan CD lagu-lagu Jacko -panggilan Michael Jackson- menghiasi kamarnya. Karena itu, ketika ada kompetisi karya ilmiah remaja ICYS, dia tergerak untuk mengikutinya lewat tema yang terkait dengan kematian sang artis idola tersebut.

Yang menarik, Oki mengaitkan penelitian itu dengan penghitungan matematika, bidang pelajaran kegemarannya. Selama tiga bulan, dia mengerjakan penelitian tentang dosis salah satu obat yang diminum Jacko sebelum meninggal. Yakni, Demerol sebagai obat penghilang rasa sakit. "Menurut informasi yang saya dapat di internet, Jacko mengonsumsi Demerol empat jam sekali," ujar remaja kelahiran Kyoto, Jepang, tersebut.

Hampir setiap malam dia mengutak-atik rumus matematika yang digunakan untuk mengukur dosis obat itu sambil mendengarkan lagu-lagu Jacko. "Saya merasa lebih nyaman jika belajar sambil mendengarkan lagu-lagu Jacko," ujar alumnus SDN Polici 4, Bogor, tersebut.

Dalam penelitian itu, anak tunggal pasangan Hendrayanto dan Noviatri tersebut meneliti dosis obat itu dengan pendekatan rumus diferensial alias turunan. "Itu rumus dasar yang mudah diingat dan paling sering diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Oki percaya bahwa Jacko meninggal karena serangan jantung sebelum berangkat untuk konser. Alumnus SMPN 1 Bogor tersebut kemudian menghitung dosis Demerol dengan selang waktu konsumsi yang diterapkan oleh Jacko. "Setiap hendak konser, Jacko selalu minum Demerol lebih dulu," papar dia.

Menurut Oki, diduga Jacko mengonsumsi Demerol berlebihan saat akan tampil. "Ketika dia minum melebihi dosis dan tubuhnya tak sanggup menerimanya, fatal akibatnya," tambah dia.

Bila diminum sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter, papar Oki, Demerol tidak mengakibatkan efek samping. Dampaknya berbeda jika dosis obat itu ditambah tanpa sepengetahuan dokter karena Jacko ingin konser tersebut terlihat lebih menarik.

"Akibatnya kematian. Sebab, ilmu pastinya menunjukkan bahwa endapan dalam tubuh bisa mengakibatkan kematian," tegas penghobi basket itu.

Rumus tersebut, jelas dia, tak hanya berlaku pada obat yang dikonsumsi Jacko. Menurut dia, semua jenis obat dengan dosis dan jangka waktu konsumsi tertentu bisa dihitung dengan rumus yang sama. "Jika konsentrasi endapan Demerol lebih dari 1,54 miligram, sudah bisa dinyatakan overdosis," paparnya.

Rumus tersebut, lanjut dia, dapat pula dihitung dengan mengetahui persentase dosis yang masuk ke dalam darah dan selang waktu konsumsi obat. Untuk itu, Oki perlu mengetahui daftar literatur terlebih dahulu. "Sebab, setiap obat memiliki persentase dan waktu yang berbeda," jelasnya.

Dia berharap, ada adik kelas yang mau menyempurnakan penelitian tersebut. Sebab, saat ini Oki belum berencana melengkapi penelitian itu dengan aspek biologi dan kimia. "Berhubungan dengan banyak aspek. Sementara itu, saya hanya berkonsentrasi pada rumus saya dulu," terangnya.

[Oki Novendra, NUNGKI KARTIKASARI - http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=62437]

0 komentar:

 

Home | Van Port All | Van Football

news my music lyric © Template Design by Van RaYen